Mengejar Keterlambatan (II)



Mengejar Keterlambatan (II)

Haloo…

Kali ini, saya akan melanjutkan cerita tentang keterlambatan saya, kenorakan saya yang seharusnya bisa dikatakan sangat basic sekali bagi sebagian orang. Bahkan, bagi beberapa orang diantaranya sudah bosan hingga jenuh karena sudah menjadi rutinitas sehari-hari.

Naik Commuter Line


Yes!! Hari Kamis kemarin, saya sangat merasa senang karena dapat pengalaman baru. Naik Commuter Line!! 
 
Okey, saya tau statement diatas sungguhlah teramat sederhana dan terkesan ‘norak’ abis ya. Biasanya orang akan menceritakan kejadian dan pengalaman yang sangat luar biasa, semisal magang di salah satu perusahaan terkenal, atau mencoba bus pariwisata Jakarta yang baru itu. Yaa.. Tak apa, itu mungkin bagi sebagian orang. Bagi saya, itu tetap pengalaman luar biasa. 

Hmm.. Mengapa bisa begitu? Jujur saja saya sangat jarang sekali keluar rumah, berkelana kemana-mana baik sendiri maupun bersama teman. Sangat jarang sekali. Bisa dikatakan, saya betul-betul anak rumahan. Sekalipun di semester-semester sebelumnya kemarin kuliah, berarti jangkauan jauhnya hanya dari rumah saya hingga kampus. Tidak lebih tidak kurang. Meski sebetulnya ada baiknya. Namun, saya juga sadar telah melewatkan hal-hal menarik selama ini.

Saya terbiasa melihat dunia luar hanya dari sebatas dari ‘jendela rumah’. Tidak pernah terjun langsung berpergian kemana-mana. Minimal untuk melihat ‘dunia luar’ rumah. Hal ini tentu menjadi kekurangan tersendiri bagi diri saya. Banyak sebab yang melatarinya. 

Oleh karena itu, saya sangat bersyukur dengan adanya Skripsi ini. Skripsi tentu mengharuskan saya meneliti. Meneliti, mencari field work observasi, wawancara juga pasti memaksa saya akan keluar rumah. Keluar rumah, berarti akan bertemu jalan-jalan baru, orang-orang baru. intinya mencaari pengalaman sekecil apapun itu…. Hasilnya dalam beberapa hari kemarin? Sugoii!!

Karena saya Skripsi dengan field work nya Taman Baca saya bisa bertemu orang-orang baru. Naik angkutan umum dengan rute yang sebelumnya tidak pernah sama sekali saya naiki. Dan tentu saja, pada akhirnya saya merasakan rasanya naik kereta Commuter Line.

Semuanya cukup meletihkan karena ini juga merupakan kali pertama saya melakukan penelitian sendiri. Namun sejujurnya, saya merasa sangat senang bukan main. Saya jadi tahu kondisi bagaimana serunya menunggu kereta, mengejar gerbong, sempit-sempitan, desak-desakan di dalam kereta.

Dan, tidak lupa. Jika melihat animo masyarakat menggunakan angkutan umum, saya jadi sadar pun maklum bahwa kehadiran MRT (Mass Rapid Transportation) menjadi perbincangan yang tidak ada habisnya digembar-gemborkan di media. Tentu saya –dan mungkin khalayak luas- berharap proyek MRT ini bisa segera terealisasi sehingga kemacetan ibu kota bisa teratasi.

Yaa.. Jujur saja, sebenarnya saya malu untuk bercerita seperti ini.. Tetapi, mungkin ini juga merupakan harapan saya yang akan menjadi titik balik dimana saya bisa melalang buana, mencari hal-hal baru di dunia luar sana.

Kedepannya, Pasti akan sangat menarik!

Doakan saya supaya bisa mengerjakan penyusunan Skripsi ini dengan sebaik-baiknya ya. Amien!


Komentar

Postingan Populer